Tips Merawat Kucing Untuk Pemula Agar Terhindar Dari Virus Feline Infectious Peritonitis

Tips Merawat Kucing Untuk Pemula Agar Terhindar Dari Virus Feline Infectious Peritonitis  – Kucing adalah salah satu hewan peliharaan favorit manusia. Selain lucu, tingkah kucing itu juga sangat imut. Tapi tahukah Anda bagaimana cara merawatnya? Semua hewan memiliki kualitas sensitif yang harus dipahami manusia. Jika Anda seorang pemula dan ingin mengetahui cara memelihara kucing, silahkan simak tips dasar berikut ini

Tips Merawat Kucing Untuk Pemula Agar Terhindar Dari Virus Feline Infectious Peritonitis

Sumber : pakanmaster.com

 Baca Juga : Mengenal Feline Infectious Peritonitis

1. Anak kucing menginginkan nutrisi 2 kali lebih banyak dari kucing berusia. Walaupun beliau menginginkan lebih banyak nutrisi, bukan berarti Kamu tidak wajib memberinya makan kelewatan. Sehabis 5- 6 minggu, kasih makan dengan cara tertib 4 kali satu hari.

2. Janganlah berikan makan kucing serta anjing santapan! Santapan anjing tidak memiliki asam amino yang ialah nutrisi yang diperlukan kucing buat menghindari penyakit jantung serta pandangan angkat kaki.

3. Setelah 8 sampai 10 bulan, dr-addie Menganjurkan Kamu dapat meningkatkan kerutinan makan santapan rumah tangga semacam nasi serta susu. Kamu wajib meningkatkan kerutinan ini semenjak umur dini. Ataupun buat santapan kucing buat Muezza, yang banyak hendak protein, asam lemak omega 3, vit serta mineral. Muezza memanglah menolong melindungi kesehatan gigi, tulang, serta sistem pencernaan, dan membuat bulu lembut kucing gugur.

4. Tidak butuh membasuh kucing dengan cara tertib. Dikala bulu kucing mulai beraroma, Kamu dapat mandi dengan air dingin. Air panas bisa mengganggu bulu serta menimbulkan iritasi kulit kucing.

5. Gosok bulu kucing dengan cara tertib. Ini hendak melenyapkan rambut mati, kuman serta kuman dari rambut.

6. Berangkat serta bermainlah dengannya. Bimbingan raga bisa menolong anak kucing Kamu berkembang serta bertumbuh dengan cara wajar. Binatang piaraan Kamu hendak berkembang dengan segar serta gesit.

7. Ajarkan kerutinan tiap hari. Kamu dapat mulai mengajari kucing Kamu sebagian kerutinan bagus, semacam berangkat ke kamar mandi, makan, serta tidur.

8. Berperilakulah jelas dalam menanggulangi sikap kurang baik. Kamu wajib berniat buat perilakunya yang kurang baik. Dengan metode ini, ia hendak paham apa yang bagus ataupun kurang baik.

9. Vaksinasi. Vaksinasi wajib dicoba dengan cara teratur buat menjauhi virus serta penyakit. Buat ini, lekas konsultasikan ke dokter binatang. supaya tidak terkene virus Feline Infectious Peritonitis. kita pula hendak membagikan sedikit data hal Virus Feline Infectious Peritonitis.

 Baca Juga : Baca Juga : Can Your Cats Catch The Corona Outbreak?

Penyakit FIP ​​disebabkan oleh virus dalam keluarga Coronaviridae, yaitu sekelompok virus RNA untai tunggal yang mampu menginfeksi beragam organisme. Beberapa penyakit yang disebabkan oleh virus korona pada lain sindrom pernafasan akut yang kritis (SARS) dan sindrom pernapasan Timur Tengah (MERS) pada manusia, bronkitis infeksi pada burung (avian infectious bronchitis), dan gastroenteritis menular pada babi (babi, gastroenteritis menular) dan peritoneum menular kucing ( FIP).

Feline coronavirus terbagi jadi dua jenis, yaitu feline enteral coronavirus (FECV) yang tidak cukup patogen dan yang lebih patogenic feline infectious peritonitis virus (FIPV). Virus FECV menginfeksi sel epitel usus, membuat diare, lebih-lebih tidak ada tanda-tanda klinis sama sekali. Pada kucing, virus FECV mampu mengalami mutasi genetik dan jadi FIPV, yang mampu membuat penyakit FIP ​​yang fatal. Virus FIPV sendiri bereplikasi di sel darah putih (seperti monosit dan makrofag). Menurut sifat genetiknya, virus FIPV dibedakan jadi FIPV I dan FIPV II.

Penularan

Kotoran atau kotoran kucing yang terinfeksi adalah sumber utama penularan. Fecal bins (tempat sampah) merupakan sumber penularan bagi kucing yang dipelihara secara berkelompok, layaknya di peternakan kucing (breed cat). Kucing yang sehat bisa saja besar terkena infeksi mulut sesudah kontak dengan partikel virus.

Ketika antibodi maternal yang diturunkan berasal dari induknya berkurang, anak kucing umumnya mulai terinfeksi terhadap umur 5-6 minggu. Setelah kucing menelan virus, sekiranya akibat menjilati (merawat) kaki yang berisi virus dan menyentuh kotak tinja, virus bakal masuk ke sel epitel di vili usus halus dan berkembang biak di sana. Kemudian, kucing yang terinfeksi mulai mengeluarkan virus didalam tinja (kotorannya) didalam pas seminggu. Ini bisa saja memakan pas lebih dari satu bulan.

Bentuk penyakitnya

Penyakit ini bermanifestasi didalam dua bentuk, yakni tipe basah (basah atau sporadis) dan tipe kering (kering atau non-sporadis). Tipe basah lebih umum dan lebih gawat daripada tipe kering. Bentuk penyakit yang keluar tergantung berasal dari tanggapan imun kucing. Jika sistem kekebalan bereaksi dengan cepat, bentuk kering umumnya muncul. Sebaliknya terkecuali sistem imun bereaksi dengan lambat, bakal keluar kebasahan.

Ketika respons imun cukup kuat, tanda-tanda klinis penyakit bisa saja tidak muncul, tapi kucing sanggup jadi pembawa virus dan sanggup menyebarkan virus selama lebih dari satu th. hingga imunitasnya berangsur-angsur menurun. Saat kekebalan tubuh menurun, penyakit bakal tetap berkembang hingga keluar tanda-tanda klinis dan akhirnya berujung terhadap kematian.

10. Jaga kebersihan tubuh Anda. Anda harus rajin membersihkan gigi, telinga, dan kuku kucing. Tahukah Anda, bintik-bintik tersebut sangat mudah berkembang biak bakteri dan bakteri. Jika kotor dapat menyebabkan infeksi dan penyakit kucing.

Bukan hanya manusia yang membutuhkan perawatan khusus. Hal yang sama berlaku untuk hewan peliharaan. Oleh karena itu, harap jaga kebersihan kucing Anda secara teratur.